“The Passion to Know, Love, and Become Like Jesus Christ”

Salah satu ‘intipati’ atau ‘cirikhas’ dari seorang Nav adalah kalimat pernyataan di atas, yang kalau saya terjemahkan secara bebas berarti: gairah untuk mengenal, untuk mengasihi dan untuk bertumbuh menuju serupa Yesus Kristus.

Jadi itu spontan ‘terpancar’ dari pola pikirnya, sikap dan perilakunya yang alami, terus menerus diperjuangkan dan dinamis berkembang dalam diri seorang Nav. Dimanapun dan di profesi apapun.

Berikut catatan pemahaman saya yang masih terus berkembang, setelah saya hidup dan bergaul dengan teman-teman di seluruh dunia. Semoga menjadi inspirasi:

Gairah untuk Mengenal Yesus Kristus

Yesus Kristus adalah pusat dari segala yang ada dan sumber dari segala yang dibutuhkan untuk hidup yang bermakna.

Dalam ilustrasi ‘roda’ dan TMS (Topical Memory System) yang terkenal itu, mendorong seorang Nav terus bertumbuh dalam mengenali dan menikmati jatidiri sosok Yesus Kristus yang adalah pusat dari segala sesuatu.

Memahami bahwa manusia diciptakan untuk melayani dan memuliakan Yesus Kristus di segala konteks kehidupan yang diberikan kepadanya.

Juga mendorong setiap Nav untuk selalu kagum dan ingin tahu tentang misteri jatidiri Yesus Kristus sepanjang masa.

Mengenal jatidiri-Nya adalah anugerah yang tak ternilai harganya dan rahasia hidup sejati.

Saya pribadi sebagai Nav dalam menikmati journey dalam pengenalan akan Yesus Kristus terbantu oleh cara Rasul Paulus dalam membangun kesadaran jemaat di kota Kolose tentang supremasi Yesus Kristus atas dunia kelihatan dan dunia tidak kelihatan.

  • merenungkan setiap hari Kolose 1:1-17 dan menggunakannya sebagai ‘kacamata’ dalam melihat dan meresponi segala sesuatu, baik itu hal yang menyengsarakan, yang menyenangkan maupun hal yang masih misteri
  • Menggunakan perspektip ke’maha-hadir’an Kristus dalam mengenali dan menikmati tiap lembar Alkitab dari Kitab Kejadian hingga Wahyu.
  • Menggunakan perspektip supremasi Kristus dalam mencermati setiap informasi dari media elektronik, media cetak maupun media sosial (lini masa).

Gairah untuk Mengasihi Yesus Kristus

Sebagai rasa syukur atas anugerah Allah di dalam Kristus, ada kerinduan selalu untuk mengasihi Dia. Mengasihi Dia dengan segenap jiwa, segenap akal budi dan segenap kekuatan tubuh.

Sebagai seorang Nav kita ditolong untuk akrab dengan ayat Yohanes 14:21 sebagai salah satu pegangan. Tuhan Yesus menjelaskan di Yohanes 14:21 bahwa mengasihi Dia artinya sama dengan melakukan atau taat pada setiap ajaran Tuhan Yesus.

Jika kita cermati, ajaran Tuhan Yesus adalah untuk mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenarannya dan hidup saling mengasihi.

Mengutamakan Kerajaan Allah berarti berkontribusi optimal dalam seluruh kehidupan bagi terwujudnya tatanan dunia yang berdasarkan sifat Yesus Kristus: kasih, rendah hati, sabar, lemah lembut dan murah hati.

Selama ini yang menolong saya sebagai seorang Nav untuk bertumbuh dalam mengasihi Yesus dalam arti yang ‘membumi’ adalah bergabung dan berkontribusi optimal sesuai talenta saya dalam suatu komunitas, perusahaan, enterprise atau institusi yang sungguh-sungguh berupaya mewujudkan kebenaran dan keadilan bagi semua orang.

Gairah untuk Menjadi Lebih Serupa Sifat-sifat Yesus Kristus

Keserupaan disini artinya bukanlah keserupaan dalam tugas ilahi seperti penebusan dosa atau tugas ke ‘Mesias’ an Yesus, tetapi keserupaan dalam hal sifat-sifat-Nya (rendah hati, lemah lembut, sabar dan murah hati) dan tujuan hidup mewujudkan blueprint-Nya di bumi.

Ini bisa berarti mengupayakan diri selalu berada di dalam komunitas pengikut Kristus yang saling mendengar, saling menasihati dan saling mendorong untuk hidup dalam kasih dan mengerjakan hal-hal yang menjadi berkat (sosial dan ekonomi) bagi sebanyak mungkin orang.

Doa saya adalah, teman-teman sekalian juga semakin bergairah dalam mengenal, mengasihi dan menuju serupa Yesus Kristus. Sang Raja dan penguasa masa depan.

(Krt, 16 Juni 2019)

Author: Navina

Komentar atau Pertanyaan